Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Pendidikan Sejarah: "Junior Tourism Agent"

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Kepada Masyarakat endanaan Ristekdikti 2018 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi. Dengan nama Program:Junior Tourism Agent” Kader Wisata Muda  Dalam  Pengembangan Destinasi Wisata Baru Di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Untuk Mewujudkan Desa Wisata Yang Mandiri.
Desa Pamotan merupakan wilayah yang berada di bawah administrasi Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Destinasi potensial wisata yang dapat diangkat di desa ini sangat unik dan beragam salah satunya wisata alam, budaya , dan situs bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda. Namun seluruh unsur potensial wisata di Desa Pamotan ini  terabaikan dan dipandang sebelah mata baik oleh pemerintah setempat, dinas pariwisata dan budaya, dan PT. KAI sebagai wadah dalam pengembangan aset potensial peninggalan Belanda. Oleh karena itu, perlu suatu upaya yang benar-benar nyata untuk mengangkat aset potensial wisata desa ini.
Aset wisata potensial Desa Pamotan paling menarik yaitu Terowongan Wilhelmina yang sering disebut dengan Terowongan Sumber. Terowongan ini termasuk terpanjang se-Indonesia dengan total 1,1 km yang menghubungkan Banjar dan Cijulang namun ditutup pada 1984, selain Wilhelmina ada juga Terowongan Bengkok, dan Hendrik.  Selanjutnya, Jembatan Panjang Cikacepit dengan panjang 290 meter layak pula untuk dibuka kembali sebagai destinasi wisata selain Air Terjun Alami yang dinamakan Air Terjun Sabot I dan II. Potensi wisata keempat yaitu Pelabuhan Penyeberangan Majingklak yang terletak di Dusun Majingklak yang merupakan akses penyeberangan ke pulau dan Pantai Putih Nusa Kambangan dan Kampung Laut Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Lokasi terakhir yaitu Palatar Agung yang terletak di Dusun Ciawitali dengan wisata andalan yang menjual panorama persawahan dan laut. Kelima aset potensial wisata ini sangat unik dan pantas diangkat menjadi wisata yang sesungguhnya.
Dari deskripsi potensial Wisata Desa Pamotan diatas yang belum terangkat. Telah menginspirasi TIM PKM-M Jurusan Pendidikan Sejarah UNSIL dengan pelaksana kegiatan Dian Ramdani, Yogi Pratama, Dwi Adi Wahyudi, Agung Ramadhan, Hadianto Harisma dengan dosen Pembimbing Oka Agus Kurniawan Shavab, M.Pd. berhasil  membuat Kader Wisata Muda ( Junior Tourism Agent) yang diwakili para pemuda 6 orang yang berasal dari Desa Pamotan, setiap kader wisata dibina oleh TIM PKM-M dari Pendidikan Sejarah UNSIL dengan membantu mempromosikan Potensi wisata Desa Pamotan supaya terlihat ke khalayak ramai melalui website dan blog. Diantara media sosial yang telah berhasil dibentuk yaitu akun Instagram : @junior.tourism.pangandaran, Facebook : Junior Tourism Pangandaran, Youtube : Junior Tourism Pangandaran dan Blog : Http://JuniorTourismPangandaran,blogspot.co.id. Selain dibekali beberapa fitur media sosial untuk sarana mengenalkan potensi Wisata, TIM PKM-M Pendidikan Sejarah UNSIL juga membuat pelatihan Public Speaking 3 Bahasa ( Bahasa Inggris, Indonesia dan Sunda) yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2018 di Kalipucang dengan Tujuan menyiapkan kader untuk menjadi Local Guide bagi Desanya sendiri.
Puncak acara setelah melakukan advokasi ke Dinas Pariwisata Kabpuaten Pangandaran, HPI ( Himpunan Pramuwisata Indonesia) dan PT KAI Kota Banjar. TIM PKM-M mengumpulkan semua elemen Masyarakat dan Instansi pemerintahan Desa Pamotan untuk dilaksanakan Workshop dan Seminar tentang Junior Tourism Agent ( Kader Wisata Muda ) dan penggalian Potensi Wisata lokal yang berhasil dilaksanakan pada Hari Sabtu 30 Juni 2018 di Gedung Dakwah Kalipucang, dengan pemateri yang hadir dari Kabid Pengelolaan Destinasi Wisata Disparbud Kabupaten pangandaran Bapak Dudung Cahyadi, S.Pd., M.Pd. Pak Dudung menjelaskan tentang langkah-langkah dan upaya mengangkat potensi wisata lokal khususnya di Desa Pamotan, acara ini juga di hadiri oleh Bapak Hendra Lesmana selaku DPRD Kabupaten Pangandaran, dan pemateri kedua dari HPI ( Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang dipimpin oleh kang Tedi, kang empong dan kang ajat sebagai upaya workshop dan pelatihan bagaimana menjadi Tour Guide yang baik.
Tujuan akhir dari acara ini dengan melihat upaya dari TIM PKM-M UNSIL untuk menyadarkan semua elemen masyarakat cukup berhasil karena setelah selesai Seminar dan Workshop semua elemen masyarakat mulai dari Instansi pemerintahan Desa Pamotan, para pemuda aktivis Desa, Disparbud Pangandaran, dan HPI ( Himpunan Pramuwisata Indonesia) telah berdiskusi mengenai akan fokusnya dikembangkan potensi wisata air di Desa Pamotan, dan potensi hutan mangrove karena diketahui bahwa Desa pamotan di lalui oleh Sungai Citanduy yang bermuara diselat Segara anakan yang berbatasan langsung dengan pulau Nusa Kambangan, dan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa tengah, selain rencana mereka membuat wahana wisata air sungai Citanduy sampai muara, sungai ini sudah ramai dikunjungi untuk memancing, bahkan mancing mania trans 7 menurut salah satu warga pamotan pernah datang ke sini. Karena diketahui muara sungai Citanduy cukup besar di Indonesia.
Masyarakat Desa Pamotan kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran merasakan manfaat yang sangat besar dengan diadakannya Program Kader Wisata muda yang diakhiri dengan seminar dan Workshop Kader wisata muda oleh Tim PKM-M Pendidikan Sejarah UNSIL karena telah menyadarkan semua elemen masyarakat Desa dan instansi pemerintahan terkait di Kabupaten Pangandaran, karena Output akhir dari mereka akan melanjutkan pembuatan Local Guide yang akan dibina oleh HPI, dan mencoba membuka wahana wisata air dari yang tadinya hanya sebuah Potensi menjadi Destinasi wisata nyata dalam mewujudkan Desa Wisata mandiri yang layak di jual ke semua warga Indonesia.

Foto bersama seluruh peserta seminar dan workshop
 
Foto bersama Kader Wisata Desa Pamotan yang dibentuk tim PKM
 

 

Berlangsungnya acara Seminar dan Workshop
 
 
Aset Budaya Terowongan Wilhelmina terpanjang
Se Indonesia peninggalan Belanda
 
 

 

Aset potensial Palatar Agung, Desa Pamotan
 
Muara sungai citanduy, potensi wisata air
 

 

Pelabuhan Majingklak, penyebarangan ke Jateng