Humas UNSIL – Rektor Universitas Siliwangi, Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri, M.T., IPU., ASEAN Eng, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang kepakaran Manajemen Energi pada Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Pengukuhan yang berlangsung di Gedung Mandala. Pengukuhan dan pengalungan samir dilakukan oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Deden Mulyana, S.E., M.Si., yang didampingi oleh Prof. Dr. Dedi Kusmayadi, S.E., M.Si., Ak., CA., CRA., CRP., ACPA., CPA., CSBA., ASEAN CPA. Sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama (5/2/2025).
![]() |
![]() |
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari lembaga pemerintah dan industri perbankan. Beberapa Rektor dan Rektor Senior dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ikut menghadiri acara pengukuhan ini. Dalam upacara pengukuhan, Prof. Nundang menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Integrasi Manajemen Energi, Teknologi Cerdas, dan Kesadaran Lingkungan”. Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri menyoroti tantangan serta peluang dalam pengelolaan energi berkelanjutan di era digital. Beliau menekankan pentingnya inovasi dalam efisiensi energi serta implementasi teknologi ramah lingkungan guna menjawab kebutuhan masa depan.
![]() |
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri juga membahas pentingnya konsep Green Campus sebagai langkah strategis menuju keberlanjutan lingkungan di lingkungan akademik. Kampus memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan emisi, konservasi sumber daya, serta pendidikan yang menanamkan budaya keberlanjutan kepada mahasiswa dan masyarakat. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa penerapan teknologi cerdas menjadi salah satu solusi utama dalam pengelolaan energi yang lebih efisien. Pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan analitik prediktif diharapkan mampu meningkatkan efisiensi energi serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya di kampus.
Konsep Green Campus sendiri bertumpu pada empat pilar utama, yaitu efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, penerapan teknologi cerdas, dan peningkatan kesadaran lingkungan di seluruh elemen civitas akademika. Namun, implementasi konsep ini masih menghadapi tantangan besar, seperti kesadaran yang masih rendah, keterbatasan pendanaan, serta resistensi terhadap perubahan budaya di lingkungan kampus.
![]() |
![]() |
Sebagai solusi, strategi implementasi yang diusulkan meliputi identifikasi potensi energi terbarukan di kampus, penerapan teknologi hijau, serta pengintegrasian konsep keberlanjutan dalam kurikulum pendidikan. Dengan demikian, kampus tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga menjadi model percontohan bagi masyarakat dalam menerapkan konsep ramah lingkungan. Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri menutup orasinya dengan menegaskan bahwa sinergi antara energi, teknologi, dan kesadaran lingkungan merupakan kunci utama dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Pengukuhan ini menegaskan komitmen Universitas Siliwangi dalam mendukung pengembangan akademik dan riset yang berkualitas. Dengan bertambahnya guru besar di Universitas Siliwangi, diharapkan akan semakin banyak kontribusi nyata dalam bidang keilmuan, khususnya dalam manajemen energi dan teknik elektro. Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri, yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor Universitas Siliwangi, menyampaikan rasa syukur serta komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang manajemen energi. “Pengukuhan ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan teknologi, serta membawa Universitas Siliwangi ke arah yang lebih maju,” ujarnya.
![]() |
![]() |
Acara ditutup dengan prosesi akademik serta pemberian ucapan selamat dari berbagai pihak kepada Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri. Seluruh sivitas akademika Universitas Siliwangi menyambut dengan antusias pencapaian ini sebagai inspirasi bagi perkembangan dunia pendidikan dan penelitian di lingkungan kampus.
Pewarta: Humas UNSIL