STRUKTUR KEPENGURUSAN

Ketua
Drs. Oman Roesman (Walikotatif Tasikmalaya)

Pembantu Dekan I/ Bid. Akademik
Drs. Hasan Basri (Dosen FPBS IKIP Bandung)

Pembantu Dekan II/ Bid. Umum
Dra. sriwati sunarjo (Dosen FIP IKIP Bandung)

Pembantu Dekan III/ Bid. Adm Keu
Drs. Agus Permadi (Guru SPGN Tasikmalaya)

Pembantu Dekan IV/ Kemahasiswaan
Drs. M. Bunyamin (Dosen IAIN SGD Bandung)

Sekretaris
Drs. Roslan Puraatmaja (staf Kandepdikbud)

Wakil Sekretatis

Dra. Ietje Marlina (Dosen UNPAD)

Kepala Tata Usaha
Kamal Abdul Manaf, BA.

Tanggal 18 Februari 1977 Pimpinan community college mengirimkan surat NO. 012/ADSUP/ CC/ PEMDA/1977 kepada kopertis wilayah III Jawa Barat  mengenai permohonan terdaftar untuk jurusan administrasi dan supervisi pendidikan.

14 September 1977 melalui SK Kopertis Wilayah III Jawa Barat NO. 50/1977/ ditetapkan community college sebagai program Diploma ahli administrasi dan supervisi pendidikan.

Tanggal 19 September 1977 dikeluarkan SK Kopertis Wilayah III Jawa Barat tentang penetapan community college Tasikmalaya sebagai akademi administrasi dan supervisi pendidikan (ADSUP)

Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 7 – 9 Juli 1977 di Bandung telah berlangsung MUSDA angkatan’45 Jawa Barat dengan salah satu keputusannya membentuk yayasan pendidikan angakatan’45 dengan SK notaris suryana s.h. tanggal tanggal 16 agustus 1977/ untuk menaungi administrasi dan supervisi pendidikan Tasikmalaya untuk dikembangkan menjadi Universitas Siliwangi.

Melalui badan penggerak pembinaan jiwa dan potensi angkatan ’45/ tanggal 12 Januari 1978 angkatan ’45 cabang Tasikmalaya mengajukan permohonan pendirian Universitas Siliwangi kepada PANGDAM VI Siliwangi melalui surat Nomor 05/SEKR/D-45/1978 yang ditandatangani oleh dewan harian cabang angkatan ’45, Komir Kartaman (dewan penasihat), S. Karnasasmita (Ketua), dan Z. Aboedin Alamsyah (sekretaris)

Permohonan pendirian Universitas Siliwangi ini merangkum filosfi histori sebagai monumen hidup angkatan’45 yang seirama dengan sejarah berdirinya KODAM VI Siliwangi di Tasikmlaya 20 Mei 1946 juga sebagai tuntutan kebutuhan daerah priangan timur. Melalui SK No. 76/V/1978 dengan diperkuat surat perjanjian SK No. 20/4/V/1978 permohonan ini dikabulkan PANGDAM VI Siliwangi Mayjen Himawan Soetanto.

Tanggal 20 Mei 1978 PANGDAM VI Siliwangi Mayjen Himawan Soetanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus administrasi dan supervisi pendidikan yang kelak menjadi kampus Universitas Siliwangi.

Melalui SK KEP.008/BPC/8/1979 yang ditandatangi oleh ketua pengurus harian BPC Siliwangi (Letjen. Purn. Mashudi) tanggal 22 Agustus 1978 dibentuk panitia pelaksana pembangunan Kampus Universitas Siliwangi dan melalui akta notaris Komar Andasasmita tanggal 1 Oktober 1979 BPC Siliwangi membentuk Yayasan Universitas Siliwangi.

Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 047/0/1980 administrasi dan supervisi pendidikan menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP Siliwangi) dengan membina jurusan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Jenjang Sarjana), Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (Jenjang Sarjana Muda), dan Jurusan Ilmu Pendidikan Dan Pengembangan Sosial (Jenjang Sarjana Muda) dengan mendapuk Drs. Oman Roesman menjadi Ketua Pimpinan Stkip Siliwangi.

8 April 1980 melalui rapat pimpinan STKIP Siliwangi dengan para tokoh masyarakat dan komponen pimpinan SLTA se-Tasikmalaya diputuskan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Siliwangi pimpinan STIE Siliwangi dipercayakan kepada Kolonel Purn. Drs. Sumardi yang kemudian diganti oleh Drs. Oman Roesman pada Periode 1981-1982.

Bertempat di Aula Veteran Jl. Cicurug Tasikmalaya tanggal 22 April 1980 diselenggarakan pertemuan antara pengurus harian BPC Siliwangi Letjen. Purn. Mashudi, Yayasan pendidikan angkatan ‘45 veteran cabang Tasikmalaya-Ciawi tokoh masyarakat Tasikmalaya-Garut-Ciamis dan Panitia Pelaksana Pembangunan Kampus Universitas Siliwangi pertemuan tersebut menyepakati penyelenggaraan simposium peletakkan dasar – dasar Citra Universitas Siliwangi.

13 Mei 1980 bertempat di Gedung Kertamukti (Bandung) diselenggarakan simposium yang menghasilkan konsep lambang Universitas Siliwangi dan Trigatra Citra Universitas Siliwangi.

25 Agustus 1980 pendirian Kampus Universitas Siliwangi di Tasikmalaya/ diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud dan dihadiri dihadiri Gubernur Jawa Barat (H. Aang Kunaefi), Pangdam Vi Siliwangi (Mayjen Yogi S.M.), ketua harian BPC pusat (Letjen Purn. Mashudi), Ketua DPRD TK I Jawa Barat (H. Adjat Sudradjat), ketua kopertis wilayah III Jawa Barat (Prof. H. Didi Atmadilaga), rektor IKIP Bandung (Drs. Nu’man Somantri), DANREM Tarumanagara (Kolonel Komar), dan Bupati Tasikmalaya (H. Bunyamin).

Diketuai oleh Letjen Purn. H. Mashudi 15 September 1980 untuk pertama kali pengelolaan Universitas Siliwangi dilakukan oleh staf pimpinan Universitas yang berbentuk presidium sesuai dengan keputuan ketua pengurus harian BPC Siliwangi Pusat No. 012/BPC-US/IX/1980.

Bertempat di Kampus Universitas Siliwangi tanggal 30 Desember 1980 dilaksanakan rapat presidium pengukuhan Trigatra Citra Universitas Siliwangi dan lambang Universitas Siliwangi dan tanggal 31 Januari 1981 melalui SK ketua badan pengurus YUS No. 002/BPC-US/I/1981 meresmikan penggunaan lambang Universitas Siliwangi.

Tanggal 26 April 1982 ketua BPYUS mengeluarkan Surat Keputusan No. 025/YUS/IV/1982 tentang pendirian Fakultas Ekoteknologi jurusan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Jurusan Ekoplanologi pendirian fakultas baru ini merupakan rekomendasi dalam simposium teknologi pedesaan yang berlangsung 14 – 16 April 1981 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dengan pertimbangan sudah memiliki STIE Siliwangi maka pada taggal 26 April 1982 ketua BPYUS mengajukan permohonan perubahan bentuk STKIP Siliwangi menjadi Universitas Siliwangi dan tanggal 4 Mei 1982 ketua kopertis Wilayah III Jawa Barat mengeluarkan SK No. 035/1982 tentang pemberian izin operasional penyelenggaraan pendidikan tingkat sarjana muda untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ekotoknologi.

18 Mei 1982 dilaksanakan serah terima STKIP Siliwangi dari Yayasan pendidikan angkatan’45 kepada Yayasan Universitas Siliwangi dan tanggal 6 mei 1983 berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No. 0232/O/1983/ yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto STKIP Siliwangi resmi berubah bentuk dan nama menjadi Universitas Siliwangi dengan status terdaftar.

Setelah STKIP diserahkan kepada Yayasan Universitas Siliwangi/  eksistensi jurusan yang berpayung dalam dua fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ekonomi mulai dikenal.

Jurusan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial, Jurusan Pendidikan Biologi/ Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Ekonomi Perusahaan, Jurusan Menejemen Jurusan Studi Pembangunan, Jurusan Akuntansi.

Tanggal 19 Januari 1984 presidium Universitas Siliwangi berubah menjadi Rektorat Universitas Siliwangi dengan SK Ketua BPYUS No.068/YUS/1984

Seiring perkembangan zaman Universitas Siliwangi telah tumbuh menjadi Perguruan Tinggi terbesar di Priangan Timur serta menjadi kebanggaan warga Jawa Barat khususnya. Universitas Siliwangi telah menjadi denyut nadi para kaum terpelajar yang unggul dan berkarakter dalam mengisi pembangunan agama, bangsa dan negara.

Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman Universitas Siliwangi berkembang pesat dengan didirikannya beberapa Fakultas, seperti FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Pendidikan, serta Sekolah Pascasarjana.

Pada Tahun 2014, melalui  Keputusan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2014, Universitas Siliwangi yang semula Perguruan Tinggi Swasta, berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang ditandatangai langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Dibalik sederet risalah panjang Universitas Siliwangi ini terdapat banyak orang – orang berjasa yang telah mewakafkan segenap jiwa raganya dan jasa – jasa mereka akan senantiasa dikenang sampai akhir hayat.

Universitas Siliwangi akan senantiasa menjadi akar yang kokoh bagi tumbuhnya daun – daun muda menjadi jalan setapak yang mengantarkan ribuan langkah ke medan lebih lapang juga kandil dalam kegelapan.

Sumber : POKJA Penyusun sejarah Unsil | Bode Riswandi, M.Pd.