Menjelang Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Pusat UTBK Universitas Siliwangi Siap Menerapkan Protokol Kesehatan

Menjelang jadwal pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2021 yang akan dimulai pada Senin, 12 April 2021, Pusat UTBK Universitas Siliwangi berbenah dalam menyiapkan berbagai kebutuhan untuk menunjang kegiatan tersebut. Termasuk persiapan dalam menerapkan Protokol Kesehatan yang menjadi salah satu syarat bagi peserta yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN di Pusat UTBK Universitas Siliwangi.

Pagi tadi (Minggu/11 April 2021), Panitia UTBK Universitas Siliwangi menyelenggarakan simulasi dalam penerapan Protokol Kesehatan yang melibatkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Kota Taskmalaya (KPCPED).
Pada kesempatan pertama, Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si. selaku Ketua Pusat UTBK Universitas Siliwangi dalam arahannya mengajak seluruh panitia UTBK Universitas Siliwangi untuk dapat saling bekerjasama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing panitia guna terlaksananya kegiatan UTBK di Universitas Siliwangi dengan aman, tertib, dan lancar. Selain itu beliau juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan di lapangan tidak saling bergantung kepada orang lain, jangan sampai karena bukan bagian dari tugasnya sehingga tidak mau membantu dalam mengerjakan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan. Ketua Pusat UTBK UNSIL juga mengingatkan kepada panitia, terutama yang bertugas di pintu pemeriksaan kesehatan supaya hati-hati dalam melaksanakan tugasnya, dengan menghindari kontak fisik, karena hal itu sangat beresiko dalam penularan covid-19.

Selanjutnya perwakilan dari KPCPED (Bapak Harisman) juga menyampaikan arahan kepada seluruh panitia dan anggota KPCPED, agar dapat melaksanak tugasnya sesuai dengan prosedur yang sudah ditertapkan dalam penerapan Protokol Kesehatan. Beliau menegaskan bahwa harus terjalin kerjasama yang baik antara panitia UTBK Universitas Siliwangi dengan Anggota KPCPED, agar penerapan Prokes dapat dijalankan secara optimal. Karena peserta UTBK di Universitas Siliwangi diikuti oleh yang berasal dari luar wilayah Tasikmalaya bahkan dari luar Provinsi Jawa Barat, maka KPCPED meminta kepada panitia agar setiap hari dapat menyiapkan data peserta yang berasal dari luar wilayah Tasikmalaya untuk memudahkan dalam pemeriksaan kelengkapan persyaratan.
Secara teknis pelaksanaan simulasi penerapan protokol kesehatan dipandu langsung oleh Dr. Ade Rustiana, Drs., M.Si. selaku Sekretaris Pusat UTBK Universitas SIliwangi, dilanjutkan dengan pengecekkan ruang ujian.


(Penulis: DH)