Humas UNSIL – Universitas Siliwangi terus berupaya meningkatkan kapasitas akademik dan institusionalnya melalui kerjasama internasional, salah satunya melalui Program Pendanaan Hibah Luar Negeri (PHLN). Untuk memastikan kesuksesan program ini, Universitas Siliwangi mengadakan pertemuan penting yang berfokus pada penyamaan persepsi dan pembahasan mekanisme kerja tim penyusunan proposal PHLN. Acara ini dihadiri oleh pimpinan universitas, tim pengembangan, serta seluruh anggota tim penyusunan proposal bertempat di Ruang Rapat Rektorat Lantai 2 Gedung Rektorat pada Kamis (14/3/2024).
Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Siliwangi, Dr. Ir. Nundang Busaeri., M.T., IPU., ASEAN Eng. yang menyampaikan pentingnya program PHLN dalam mendukung visi universitas untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul di tingkat internasional. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Siliwangi menekankan bahwa kerjasama melalui PHLN dapat membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur, kualitas pembelajaran, serta peningkatan kapasitas riset di Universitas Siliwangi. “Kita harus bersinergi dan memahami dengan jelas tujuan serta mekanisme yang ada dalam program PHLN ini. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong Universitas Siliwangi ke arah yang lebih baik di level global,” ujar Dr. Hasan dalam pidato pembukaannya” pungkasnya.
![]() |
Pertemuan tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan penjelasan komprehensif mengenai prosedur, persyaratan, dan strategi penyusunan proposal PHLN. Dalam presentasinya, narasumber menjelaskan bahwa penyusunan proposal harus dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan kebutuhan universitas serta kesesuaian dengan arah kebijakan hibah luar negeri yang ditawarkan oleh berbagai lembaga internasional.
Salah satu agenda penting dalam pertemuan ini adalah pembahasan mekanisme kerja tim penyusunan proposal PHLN. Ketua Tim Pengembangan Universitas Siliwangi, Dr. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd. memimpin sesi diskusi mengenai pembagian tugas, tenggat waktu, dan target yang harus dicapai dalam penyusunan proposal. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota tim memahami perannya masing-masing dan bekerja secara kolaboratif. Penyusunan proposal ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, sehingga kita bisa menyajikan proposal yang kuat dan kompetitif di tingkat internasional,” pungkasnya.
Diskusi ini diwarnai dengan berbagai masukan dari para anggota tim yang terdiri dari perwakilan fakultas, biro administrasi, dan unit riset. Setiap anggota menyampaikan pandangan dan strategi yang relevan untuk memaksimalkan potensi pendanaan PHLN dalam berbagai bidang, seperti pembangunan laboratorium, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan teknologi pendidikan.
Di akhir pertemuan, seluruh anggota tim menyepakati mekanisme kerja yang telah dirumuskan dan berkomitmen untuk menyelesaikan penyusunan proposal tepat waktu sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Rektor Universitas Siliwangi menutup acara dengan mengapresiasi semangat kolaborasi seluruh tim dan berharap proposal yang disusun dapat membuka jalan bagi kerjasama internasional yang lebih luas.
Pewarta : Humas UNSIL