UNSIL Bagikan Bantuan Untuk Mahasiswa Terkena Dampak COVID-19

Dampak Covid-19 begitu dirasakan oleh mahasiswa Universitas Siliwangi, khususnya mahasiswa asal luar kota Tasikmalaya yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya akibat kebijakan social distancing atau physical distancing dan PSBB.
  Siang tadi (Rabu/15/04/2020) mulai pukul 10.00 Universitas Siliwangi membagikan paket bantuan sembako untuk mahasiswa terdampak Covid-19 yang dimaksudkan agar mahasiswa dapat terbantu dalam urusan kebutuhan pangan sehari-hari.
Kegiatan ini digalang oleh Pusat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Waspada Covid-19 (PKIE Covid-19) pada beberapa titik di lingkungan tempat mahasiswa Universitas Siliwangi menetap.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Rektor Universitas Siliwangi Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. beserta jajarannya, yaitu Wakil Rektor 3, kepala BAKPK, kepala BUK, Ketua PKIE Waspada Covid-19 UNSIL, Kasubbag Kerja Sama dan Humas, Kasubbag Kemahasiswaan serta mahasiswa perwakilan BEM Universitas dan BEM Fakultas di lingkungan Universitas Siliwangi.
Paket bantuan dibagikan kepada mahasiswa terdampak Covid-19 yang masih berada di Tasikmalaya, dibagikan di beberapa titik terdekat dengan lingkungan tempat mahasiswa menetap. di sekitaran Universitas Siliwangi. Paket sembako berisikan kebutuhan makanan sehari-hari berupa beras dan makanan lainnya.
Bantuan ini diberikan untuk kurun waktu 14 hari kedepan, yang didistribusikan dalam 5 (lima) termin terhitung hari ini. Sumber dana bantuan ini berasal dari DIPA Universitas Siliwangi yang secara khusus dianggarkan untuk membantu para mahasiswa asal luar kota Tasikmalaya yang masih menetap di Tasikmalaya.
Selain itu, Universitas Siliwangi melalui PKIE Waspada Covid-19 membuka rekening donasi untuk mengajak masyarakat secara umum agar dapat turut berpartisipasi dalam membantu penangananan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kota Tasikmalaya dan Priangan Timur pada umumnya. Bantuan yang terkumpul akan disalurkan kepada tenaga medis, relawan Covid-19, masyarakat marginal, mahasiswa terdampak covid-19, dan lain-lain.

(Penulis: Indra/Mina/Firdan)